Pilih Spesifikasi yang Cocok
Hello, Sobat CabangPengetahuan! Apakah kamu sering merasa kesal ketika laptop yang kamu gunakan lelet? Tenang, kamu tidak sendirian.
Perlu kamu ketahui, laptop yang lelet bisa terjadi karena berbagai faktor, seperti spesifikasi yang tidak sesuai dengan kebutuhan, program yang berjalan terlalu banyak, atau mungkin virus yang menginfeksi sistem operasi.
Jika kamu ingin memiliki laptop yang tidak lemot, pastikan untuk memilih spesifikasi yang sesuai dengan kebutuhan. Misalnya, jika kamu sering menggunakan program yang membutuhkan memori besar seperti Adobe Photoshop atau video editing, pastikan laptop yang kamu pilih memiliki RAM yang cukup besar.
Menggunakan laptop dengan spesifikasi yang tepat akan membuat kamu lebih nyaman saat bekerja atau bermain game. Selain itu, kamu juga tidak perlu khawatir lagi laptop yang kamu gunakan akan lelet.
Perbarui Sistem Operasi
Setelah memilih laptop dengan spesifikasi yang sesuai, hal selanjutnya yang perlu kamu lakukan adalah memperbarui sistem operasi. Sistem operasi yang sudah lama tidak diperbarui dapat membuat laptop menjadi lelet dan bahkan rentan terhadap serangan virus.
Jangan lupa untuk memperbarui sistem operasi secara teratur agar laptop kamu selalu dalam kondisi yang optimal. Selain itu, pastikan untuk menggunakan antivirus yang terpercaya dan juga diperbarui secara teratur.
Bersihkan Laptop Secara Rutin
Selain memperbarui sistem operasi dan menggunakan antivirus, kamu juga perlu membersihkan laptop secara rutin. Debu dan kotoran yang menumpuk pada laptop dapat membuat laptop menjadi lelet dan bahkan dapat merusak sistem pendingin pada laptop.
Membersihkan laptop tidaklah sulit. Kamu hanya perlu menggunakan kain yang lembut dan membersihkan bagian-bagian laptop dari debu dan kotoran. Jangan lupa untuk membersihkan ventilasi pada laptop agar udara dapat bergerak dengan lancar dan mendinginkan laptop dengan baik.
Jangan Terlalu Banyak Membuka Program
Seringkali, laptop yang lelet terjadi karena terlalu banyak program yang berjalan secara bersamaan. Apalagi jika program yang berjalan tersebut membutuhkan memori yang besar. Maka, jangan terlalu banyak membuka program secara bersamaan.
Jika kamu tidak membutuhkan program yang sedang berjalan, pastikan untuk menutupnya. Hal ini juga berlaku untuk tab pada browser. Terlalu banyak tab yang terbuka pada browser juga dapat membuat laptop menjadi lelet.
Hindari Menggunakan Laptop di Tempat yang Panas
Memang menyenangkan menggunakan laptop saat beristirahat di tempat yang hangat, seperti di bawah sinar matahari atau di atas kasur yang empuk. Namun, hal ini dapat membuat laptop menjadi panas dan bahkan dapat merusak komponen dalam laptop.
Pastikan untuk selalu menggunakan laptop di tempat yang memiliki sirkulasi udara yang baik dan memiliki suhu yang tidak terlalu panas. Jangan lupa untuk menggunakan alat tambahan seperti kipas angin atau cooling pad untuk mendinginkan laptop.
Hapus Program yang Tidak Diperlukan
Program yang tidak diperlukan dapat memakan ruang pada hard disk dan juga dapat membuat laptop menjadi lelet. Maka, pastikan kamu memeriksa program yang terpasang pada laptop dan menghapus program yang tidak diperlukan.
Untuk memeriksa program yang terpasang pada laptop, kamu bisa menggunakan fitur “Programs and Features” pada Windows atau “Applications” pada Mac. Setelah menemukan program yang tidak diperlukan, pastikan untuk menghapusnya secara permanen.
Jangan Menyimpan Terlalu Banyak File pada Desktop
Menyimpan terlalu banyak file pada desktop dapat membuat laptop menjadi lelet. Hal ini disebabkan karena desktop yang penuh akan membuat laptop membutuhkan waktu lebih lama untuk membuka dan menutup program.
Jangan terlalu banyak menyimpan file pada desktop. Sebagai gantinya, kamu bisa membuat folder khusus untuk menyimpan file-file tersebut. Selain membuat desktop lebih teratur, hal ini juga dapat membuat laptop menjadi lebih cepat dan tidak lelet.
Ubah Pengaturan Power Option
Pengaturan power option pada laptop juga dapat mempengaruhi performa laptop secara keseluruhan. Pastikan untuk mengubah pengaturan power option agar sesuai dengan kebutuhan.
Untuk mengubah pengaturan power option pada Windows, kamu bisa membuka “Control Panel” dan memilih “Power Options”. Kemudian, pilih pengaturan yang sesuai dengan kebutuhan kamu. Misalnya, jika kamu ingin menggunakan laptop untuk bermain game, pastikan untuk memilih pengaturan “High Performance”.
Jangan Terlalu Banyak Menginstal Program
Terakhir, jangan terlalu banyak menginstal program pada laptop. Ukuran program yang terlalu besar dapat memakan ruang pada hard disk dan membuat laptop menjadi lelet.
Pastikan kamu hanya menginstal program yang benar-benar diperlukan. Jangan tergoda untuk menginstal program yang tidak diperlukan. Selain membuat laptop menjadi lelet, hal ini juga dapat membuat laptop rentan terhadap serangan virus.
Kesimpulan
Demikianlah beberapa tips untuk membuat laptop tidak lemot. Dengan memilih spesifikasi yang sesuai, memperbarui sistem operasi secara teratur, membersihkan laptop secara rutin, tidak terlalu banyak membuka program, menggunakan laptop di tempat yang tidak terlalu panas, menghapus program yang tidak diperlukan, tidak menyimpan terlalu banyak file pada desktop, mengubah pengaturan power option, dan tidak terlalu banyak menginstal program, kamu dapat memiliki laptop yang tidak lemot dan membuat kamu lebih produktif dalam bekerja atau bermain game.
Sekian tips dari kami. Semoga bermanfaat!