Tips Mengatasi Laptop Lemot

Pengenalan

Hello Sobat CabangPengetahuan! Apakah kamu sering mengalami laptop yang lemot? Jangan khawatir, kamu bukanlah satu-satunya orang yang mengalami hal tersebut. Sebenarnya, masalah laptop yang lemot bukanlah masalah yang sulit diatasi. Pada artikel kali ini, kita akan membahas beberapa tips yang dapat membantu mengatasi masalah laptop yang lemot.

Menghapus Program yang Tidak Dibutuhkan

Saat pertama kali membeli laptop, biasanya sudah terinstal beberapa program bawaan. Beberapa di antaranya mungkin tidak dibutuhkan dan hanya memperberat kinerja laptop. Oleh karena itu, sebaiknya kamu menghapus program-program tersebut. Cara menghapus program di Windows cukup mudah, kamu hanya perlu membuka Control Panel, lalu pilih Uninstall a program. Setelah itu, kamu bisa memilih program yang ingin dihapus dan klik Uninstall.

Membersihkan Disk dan Memori

Salah satu penyebab laptop yang lemot adalah karena disk dan memori yang sudah penuh. Oleh karena itu, sebaiknya kamu membersihkan disk dan memori secara berkala. Kamu bisa menggunakan fitur Disk Cleanup yang sudah disediakan di Windows. Fitur ini akan membersihkan file-file yang tidak diperlukan seperti temporary files, recycle bin, dan lain sebagainya. Selain itu, kamu juga bisa menggunakan software pihak ketiga seperti CCleaner untuk membersihkan disk dan memori.

Mengubah Startup Program

Saat laptop dinyalakan, biasanya beberapa program akan otomatis berjalan. Hal ini dapat memperberat kinerja laptop. Oleh karena itu, sebaiknya kamu mengubah startup program. Caranya cukup mudah, kamu hanya perlu menekan tombol Windows + R, lalu ketik “msconfig” dan tekan enter. Setelah itu, pilih tab Startup dan hapus program-program yang tidak diperlukan.

Meningkatkan RAM

Jika kamu masih mengalami masalah laptop yang lemot, maka sebaiknya kamu mempertimbangkan untuk meningkatkan RAM. RAM yang lebih besar dapat membantu laptop bekerja lebih cepat dan lancar. Namun, sebelum membeli RAM baru, pastikan bahwa laptop kamu mendukung untuk meningkatkan RAM dan tanyakan kepada teknisi atau toko komputer mengenai jenis dan kapasitas RAM yang tepat untuk laptop kamu.

Menghapus Virus dan Malware

Virus dan malware dapat menjadi penyebab laptop yang lemot. Oleh karena itu, sebaiknya kamu memastikan bahwa laptop kamu terlindungi dari virus dan malware. Kamu bisa menggunakan antivirus pihak ketiga yang dapat diunduh secara gratis seperti Avast atau AVG. Selain itu, kamu juga bisa menggunakan software anti-malware seperti Malwarebytes untuk memperbaiki masalah virus dan malware pada laptop kamu.

Mengupdate Driver

Driver yang telah usang atau tidak diperbarui dapat menjadi penyebab laptop yang lemot. Oleh karena itu, sebaiknya kamu memeriksa dan memperbarui driver secara berkala. Kamu bisa menggunakan software pihak ketiga seperti Driver Booster untuk memperbarui driver dengan mudah dan cepat.

Mengurangi Efek Visual

Efek visual seperti animasi dan transparansi dapat membuat tampilan desktop lebih menarik, namun hal tersebut dapat memperberat kinerja laptop. Oleh karena itu, sebaiknya kamu mengurangi efek visual yang tidak diperlukan. Caranya cukup mudah, kamu hanya perlu membuka Control Panel, lalu pilih System. Setelah itu, pilih Advanced system settings dan pilih tab Advanced. Pada bagian Performance, pilih Settings dan pilih Adjust for best performance. Jangan lupa untuk menyimpan pengaturan tersebut.

Menghapus Browser Cache

Cache pada browser dapat mempercepat proses browsing, namun cache yang terlalu banyak dapat memperberat kinerja laptop. Oleh karena itu, sebaiknya kamu menghapus cache pada browser secara berkala. Caranya cukup mudah, kamu hanya perlu membuka browser kamu, lalu pilih Settings dan pilih Privacy and Security. Setelah itu, pilih Clear browsing data dan pilih jenis data yang ingin dihapus.

Menggunakan SSD

SSD atau Solid State Drive dapat meningkatkan kinerja laptop secara signifikan. SSD memiliki kecepatan baca dan tulis yang lebih cepat dibandingkan dengan hard disk biasa. Namun, harga SSD yang lebih mahal membuatnya tidak terlalu populer untuk penggunaan sehari-hari. Namun, jika kamu memiliki budget yang cukup, maka sebaiknya kamu mempertimbangkan untuk menggunakan SSD sebagai pengganti hard disk biasa.

Menonaktifkan Animasi Windows

Animasi-animasi pada Windows dapat memperberat kinerja laptop. Oleh karena itu, sebaiknya kamu menonaktifkan animasi-animasi tersebut. Caranya cukup mudah, kamu hanya perlu membuka Control Panel, lalu pilih System. Setelah itu, pilih Advanced system settings dan pilih tab Advanced. Pada bagian Performance, pilih Settings dan pilih Custom. Pada bagian Visual Effects, pilih Adjust for best performance dan jangan lupa untuk menyimpan pengaturan tersebut.

Mengurangi Jumlah Tab pada Browser

Membuka terlalu banyak tab pada browser dapat memperberat kinerja laptop. Oleh karena itu, sebaiknya kamu mengurangi jumlah tab pada browser. Jika kamu ingin membuka banyak tab, kamu bisa mencoba menggunakan ekstensi pihak ketiga seperti OneTab yang akan menggabungkan semua tab menjadi satu.

Menonaktifkan Windows Search

Windows Search adalah fitur yang memungkinkan kamu mencari file atau folder pada Windows dengan cepat. Namun, fitur ini dapat memperberat kinerja laptop. Oleh karena itu, sebaiknya kamu menonaktifkan fitur Windows Search. Caranya cukup mudah, kamu hanya perlu membuka Control Panel, lalu pilih Programs dan Features. Setelah itu, pilih Turn Windows features on or off dan hilangkan tanda centang pada Windows Search.

Menghapus File Duplikat

File duplikat dapat memakan ruang memori yang tidak perlu. Oleh karena itu, sebaiknya kamu menghapus file duplikat secara berkala. Kamu bisa menggunakan software pihak ketiga seperti CCleaner atau Duplicate Cleaner untuk menghapus file duplikat.

Menonaktifkan Cortana

Cortana adalah asisten virtual pada Windows 10 yang dapat membantu kamu dalam melakukan beberapa tugas. Namun, Cortana dapat memperberat kinerja laptop. Oleh karena itu, sebaiknya kamu menonaktifkan Cortana jika kamu tidak membutuhkannya. Caranya cukup mudah, kamu hanya perlu membuka Cortana, lalu pilih Settings dan hilangkan tanda centang pada Let Cortana respond to “Hey Cortana”.

Menghapus File yang Tidak Diperlukan

File-file yang tidak diperlukan seperti file download, file sementara, dan lain sebagainya dapat memperberat kinerja laptop. Oleh karena itu, sebaiknya kamu menghapus file-file tersebut secara berkala. Kamu bisa menggunakan software pihak ketiga seperti CCleaner atau Glary Utilities untuk membersihkan file-file yang tidak diperlukan.

Menonaktifkan Animasi pada Office

Animasi pada aplikasi Office seperti Word, Excel, dan PowerPoint dapat memperberat kinerja laptop. Oleh karena itu, sebaiknya kamu menonaktifkan animasi pada aplikasi Office. Caranya cukup mudah, kamu hanya perlu membuka aplikasi Office, lalu pilih File dan pilih Options. Setelah itu, pilih Ease of Access dan hilangkan tanda centang pada Use animations.

Menonaktifkan Program yang Berjalan di Belakang

Program-program yang berjalan di belakang dapat memakan banyak sumber daya laptop. Oleh karena itu, sebaiknya kamu menonaktifkan program-program tersebut. Caranya cukup mudah, kamu hanya perlu menekan tombol Ctrl + Shift + Esc, lalu pilih tab Processes. Setelah itu, pilih program-program yang tidak diperlukan dan klik End Task.

Mengatur Power Plan

Power Plan adalah pengaturan yang mengatur penggunaan daya pada laptop. Pengaturan yang tidak tepat dapat memperberat kinerja laptop. Oleh karena itu, sebaiknya kamu mengatur Power Plan yang tepat. Caranya cukup mudah, kamu hanya perlu membuka Control Panel, lalu pilih Power Options. Setelah itu, pilih Power Plan yang sesuai dengan kebutuhan kamu.

Menonaktifkan Fitur Bluetooth

Fitur Bluetooth dapat memakan sumber daya laptop. Oleh karena itu, sebaiknya kamu menonaktifkan fitur Bluetooth jika kamu tidak menggunakannya. Caranya cukup mudah, kamu hanya perlu membuka Control Panel, lalu pilih Devices and Printers. Setelah itu, pilih Bluetooth device dan klik Disable.

Menggunakan Laptop Cooler

Laptop Cooler adalah alat yang dapat membantu mengurangi suhu pada laptop. Laptop yang terlalu panas dapat memperberat kinerja laptop. Oleh karena itu, sebaiknya kamu menggunakan Laptop Cooler jika kamu sering menggunakan laptop dalam waktu yang lama.

Kesimpulan

Demikian beberapa tips yang dapat membantu mengatasi masalah laptop yang lemot. Dengan menerapkan tips-tips di atas, diharapkan laptop kamu bisa bekerja lebih cepat dan lancar. Perlu diingat bahwa meskipun laptop kamu sudah diatur semaksimal mungkin, kamu tetap harus menjaga laptop kamu dengan baik dan tidak menggunakan laptop secara berlebihan agar dapat memiliki umur yang lebih panjang. Semoga artikel ini bermanfaat!