Seiring bertambahnya minat investor pelajar untuk mencapai kebebasan finansial, Amartha menyiapkan tips investasi untuk pelajar paling mudah. Langkah pertama, seorang pelajar perlu mengetahui cara mengelola keuangan. Hal itu dapat memudahkan investor pelajar dalam menaruh aset atau modal pada produk investasi sesuai dengan jangka waktu investasi.
Investasi menjadi kegiatan yang tepat untuk mencapai berbagai tujuan keuangan seperti liburan, membeli kendaraan, mempersiapkan uang muka kepemilikan rumah atau apartemen, biaya pernikahan, biaya pendidikan anak, hingga dana pensiun.
Umumnya, seorang investor pelajar masih bingung untuk memulai investasi yang mudah. Untuk itu, Amartha menyiapkan cara investasi untuk pelajar yang bisa kamu ikuti agar kamu bisa memulainya tanpa ragu-ragu lagi!
Cara Investasi Untuk Pelajar
1. Tentukan Tujuan Investasi
Sebelum memulai investasi, kamu perlu menentukan tujuan investasi terlebih dahulu. Misalnya, kamu ingin mempersiapkan dana darurat, liburan bareng keluarga, menikah di usia 28 tahun, membeli kendaraan pribadi, atau membayar biaya naik haji orang tua kamu.
Tujuan investasi bertujuan untuk membangun komitmen kamu dalam mencapai keinginanmu. Jika kamu tidak mempunyai tujuan, maka kamu dapat kehilangan motivasi, tidak konsisten berinvestasi, dan tidak tahu tujuan mengalokasikan dana investasi.
2. Perkirakan Alokasi Dana Investasi
Setelah kamu menentukan tujuan investasi, kamu perlu memperhitungkan alokasi dana investasi dan jangka waktu investasi untuk mencapai tujuan tersebut. Di samping itu, kamu juga perlu memastikan berapa banyak dana yang sudah kamu punya sekarang. Kemudian, kamu bisa memperkirakan jangka waktu investasi kamu.
Misalnya, kamu ingin membayar down payment (DP) rumah sebesar Rp75 juta dan berencana membelinya tiga tahun dari sekarang. Untuk itu, kamu perlu menghitung dana yang sudah kamu punya sekarang. Setelah itu, kamu bisa menentukan jumlah alokasi dana untuk mencapai tujuan investasi sesuai dengan jangka waktu yang kamu tetapkan. Dengan demikian, kamu dapat lebih konsisten mengalokasikan dana investasi untuk DP rumah impian.
3. Sesuaikan Investasi dengan Profil Risiko
Investor pelajar harus menyesuaikan tujuan investasi, jangka waktu investasi dengan profil risikonya. Para investor pelajar yang ingin berinvestasi reksa dana dengan risiko rendah dapat memilih reksa dana pasar uang. Instrumen investasi jangka pendek ini menjadi pilihan tepat bagi investor yang ingin mempersiapkan dana darurat atau investasi dalam jangka pendek 1-2 tahun.
Jika kamu investasi jangka panjang dan seorang risk taker, maka kamu dapat memilih investasi reksa dana saham yang memiliki risiko tinggi. Meskipun memiliki risiko tinggi, reksa dana tersebut menawarkan imbal hasil yang cenderung lebih tinggi dari jenis reksa dana lainnya dalam periode 5-10 tahun.
Namun, investor moderat yang berencana investasi dalam jangka menengah hingga jangka panjang dapat memilih reksa dana pendapatan tetap atau reksa dana campuran. Produk reksa dana ini menjadi pilihan tepat untuk mempersiapkan tabungan liburan, biaya pernikahan, atau DP rumah impian.
Misalnya, kamu sudah menetapkan akan membayar DP rumah sebesar Rp75 juta tiga tahun kemudian. Sekarang, kamu bisa memilih produk investasi reksa dana pasar uang atau pendapatan tetap yang memiliki imbal hasil cenderung stabil daripada reksa dana saham.
Berikut merupakan produk investasi reksa dana berdasarkan jangka waktu investasinya yang dapat memudahkan kamu dalam memilih instrumen investasi.
1. Pilih Produk dari Fitur Top Performance
Di aplikasi Amartha kamu bisa memilih berbagai produk reksa dana dari perusahaan Manajer Investasi yang beragam. Investor pelajar bisa menggunakan fitur top performance yang ada di aplikasi Amartha yang akan memudahkan para pelajar memulai investasi. Melalui fitur tersebut, kamu bisa melihat top 5 produk reksa dana berdasarkan performa harian, bulanan, tahunan, hingga performa sejak awal produk tersebut diluncurkan. Jadi, kamu bisa dapat memilih produk reksa dana yang tepat tanpa bingung!
Namun, kamu perlu memahami bahwa kinerja masa lalu suatu produk reksa dana bukan menjadi jaminan kinerja produk tersebut di masa mendatang. Kinerja reksa dana di masa lalu menggambarkan karakter dan konsistensi kinerjanya dibandingkan dengan tolok ukurnya. Perbandingan kinerja suatu reksa dana saham dengan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) atau kinerja reksa dana pasar uang dengan bunga deposito perbankan menggambarkan tolok ukur sebuah produk reksa dana.
2. Rutin Berinvestasi Tiap Bulan
Umumnya, investor pelajar mengandalkan pendapatan bulanan untuk mencapai cita-cita di masa mendatang. Dalam berinvestasi, kamu perlu mengalokasikan sebagian penghasilan untuk investasi secara konsisten. Hal itu menjadi salah satu kunci utama dalam berinvestasi. Kamu dapat menyesuaikan kemampuan finansial mu sehingga dapat memenuhi kebutuhan sehari-hari dan rutin berinvestasi.
Kamu dapat menjadikan investasi sebagai rutinitas bulanan sehingga kamu akan terus berinvestasi dengan jumlah berapapun. Jika kamu memperoleh gaji di awal bulan, maka kamu dapat membiasakan diri investasi di awal bulan. Dengan demikian, kamu tidak menunggu sisa uang untuk berinvestasi. Jadi, investasi menjadi prioritas pengeluaran saat gajian. Dengan rutin berinvestasi, kamu dapat mewujudkan cita-cita dan mencapai kebebasan finansial di mendatang.
3. Konsisten Investasi Sesuai Tujuan Investasi
Dalam berinvestasi, situasi naik turunnya harga reksa dana sering membuat investor pelajar cemas dan ragu untuk berinvestasi. Reksa dana campuran atau reksa dana saham pun selalu naik turun dalam jangka pendek. Meskipun reksa dana pasar uang atau pendapatan tetap cenderung stabil, produk reksa dana tersebut juga dapat berpotensi mengalami penurunan nilai. Namun, kamu dapat konsisten mencapai tujuan investasimu.
Contohnya, kamu menetapkan tujuan investasi untuk 2-5 tahun ke depan. Untuk itu, kamu dapat memilih reksa dana pendapatan tetap sebagai investasi yang cocok untuk tujuan keuangan jangka menengah nilainya akan naik dalam kurun waktu 2—5 tahun ke depan. Kamu harus konsisten investasi dan tidak terpengaruh dengan nilai reksadana harian, ya!
4. Memperkaya Pengetahuan Seputar Investasi
Seorang investor pelajar perlu memperkaya pengetahuan seputar investasi. Kamu perlu memahami pengetahuan dasar tentang investasi. Di era modern, banyak media sosial menyediakan berbagai informasi mengenai tips dan beragam produk investasi. Kamu juga bisa bergabung ke dalam komunitas-komunitas investasi digital untuk bertukar pengetahuan dengan sesama investor. Dengan demikian, kamu dapat memperoleh informasi tentang investasi dan mampu mengelola portofolio investasi dengan tepat.
Saat ini, kamu memiliki berbagai akses untuk memulai investasi secara digital. Di Amartha, kamu bisa berinvestasi dengan nominal terjangkau. Mulai dari 10 ribu, kamu bisa mulai mewujudkan tujuan investasi. Jika kamu ingin berdiskusi tentang cara investasi dengan sesama investor lainnya, maka kamu bisa bergabung ke dalam komunitas Amartha.