Gejala, Pengertian Serta Cara Mencegah Demam Berdarah

Demam berdarah dengue (DBD) atau yang sering disebut demam berdarah merupakan penyakit yang disebabkan oleh virus dengue yang dibawa oleh nyamuk Aedes Aegypti. Jenis nyamuk ini umumnya hidup di sekitar pemukiman manusia, dan senang mendiami tempat-tempat yang lembab.

Jenis Aedes Aegypti yang biasa menggigit manusia adalah nyamuk betina, dengan ciri fisik bertubuh ramping, berwarna hitam dengan bintik putih di sekujur tubuhnya, dan moncong panjang yang berfungsi untuk menghisap darah. Nyamuk ini cenderung aktif di sore dan pagi hari.

Virus dengue yang dibawa nyamuk Aedes Aegypti ini sendiri terdiri dari empat tipe, diantaranya DEN-1, DEN-2, DEN-3 dan DEN-4. Semua jenis virus tersebut bekerja dengan cara merusak sistem kekebalan tubuh, dan menyebabkan kerusakan di bagian pembuluh darah kapiler.

Pembuluh darah yang rusak akan berusaha ditutupi dengan trombosit. Makin banyak kerusakan yang disebabkan oleh virus tersebut, maka jumlah trombosit yang digunakan akan semakin banyak. Inilah salah satu alasan kenapa pasien DBD sering mengalami kekurangan trombosit.

Secara garis besar, infeksi virus dengue yang dibawa nyamuk Aedes Aegypti ini dapat dikenali dengan beberapa gejala utama, diantaranya:

  • Demam tinggi secara terus menerus. Umumnya kondisi ini akan terjadi di hari ke-3 pasca infeksi, dan berlangsung hingga hari ke-5.
  • Setelah itu, demam akan mulai menurun. Di fase ini, banyak orang yang salah paham, mereka menyangka sudah sembuh, padahal justru disinilah fase kritis terjadi.
  • Selama penurunan suhu tubuh, kebocoran plasma akibat reaksi antigen-antibodi semakin meningkat, menyebabkan jumlah hematokrit meningkat dan trombosit menurun drastis.
  • Anda bisa dikatakan sudah melewati fase kritis setelah demam kembali muncul, namun diiringi dengan kondisi tubuh yang semakin baik.

Selain demam dengan pola pelana kuda, demam berdarah bisa juga dikenali dengan beberapa gejala tambahan, seperti nyeri otot dan sendi, mual-muntah, lemah, lesu, sakit kepala, perdarahan spontan dan ruam kulit berupa bintik merah di beberapa bagian tubuh.

Untuk mengatasi demam berdarah, Anda sangat disarankan untuk mendapat penanganan medis sejak gejala awal muncul. Sementara untuk mencegah terjadinya demam berdarah, Anda disarankan melakukan upaya pencegahan gigitan nyamuk dengan rutin menggunakan Soffel.

Lotion anti-nyamuk tersebut bekerja mencegah gigitan nyamuk dengan dua cara, yakni dengan cara menjauhkan nyamuk dari sekitar Anda karena aromanya, dan mencegah gigitan nyamuk karena rasanya yang tidak disukai nyamuk.

Produk ini hadir dalam banyak varian aroma yang bisa dipilih sesuai dengan selera, mulai dari varian lotion orange peel, alamia yuzu tea tree fresh, white potato atau bengkoang, apple, floral, alamia mint geranium, dan lainnya.

Tidak seperti produk lainnya, semua varian aroma tersebut sangat lembut, dan menenangkan. Selain itu, Soffel mengandung moisturizer, tidak lengket dan tidak panas di kulit. Aman digunakan pada semua jenis kulit.

Kelebihan lainnya, Soffel sudah memiliki sertifikat Halal sehingga Anda yang beragama Islam, tidak perlu khawatir saat akan shalat atau melakukan ritual ibadah lainnya. Jangan lupa juga untuk menjaga lingkungan agar tetap bersih.